Saya akan mengulang sedikit membahas tentang virtualiasi sendiri. Istilah Virtualisasi dalam ilmu komputasi adalah suatu kemampuan untuk menciptakan versi virtual dari sesuatu. Dalam pembahasan kali ini (Cloud Computing) Virtualisasi dilakukan untuk membagi sebuah komputer menjadi beberapa mesin independen dengan kemampuan untuk menjalankan OS dan Aplikasi layaknya komputer asli. Mesin independen ini disebut virtual machine, sedangkan komponen yang menjalankan dan mengatur virtual machine adalah hypervisor :travel
Nah, sekarang kita menuju pada intinya, pada dasarnya, teknik virtualisasi dibagi menjadi 3 jenis : :nerd
1. Full Virtualization
VMware adalah pioneer dari metode ini dengan mengkombinasikan teknik binary translation dan direct execution. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah, menterjemahkan kode kernel untuk menggantikan instruksi yang tidak bisa divirtualisasikan dengan beberapa instruksi baru yang akan membantu virtual hardware. Sedangkan user level code mengakses langsung ke processor untuk menciptakan virtualisasi dengan performa yang baik. Setiap Virtual Machine Monitor (VMM) memberikan semua servis sistem fisik, seperti virtual BIOS, virtual devices dan virtualized memory management. Kombinasi binary translation dan direct execution menciptakan virtualisasi penuh dimana guest OS benar-benar terpisah dengan hardware. Meskipun pendekatan ini lebih kompleks untuk diterapkan, performansi yang dihasilkan lebih baik dibanding teknik virtualisasi awal.
2. Paravirtualization
“Para” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “disamping” atau “dengan”. Jika diartikan “dengan virtualisasi” paravirtualization mengacu kepada komunikasi antara guest OS dan hypervisor untuk meningkatkan performansi dan efesiensi. Seperti pada gambar , hypercalls melalukan komunikasi langsung dengan virtualization layer hypervisor untuk memodifikasi kernel OS untuk menggantikan instruksi yang tidak bisa divirtualisasikan. Dalam teknik paravirtualization digunakan teknik yg disebut hypercalls. Dibandingkan dengan full virtualization, overhead teknik ini lebih kecil. Paravirtualization tidak bisa digunakan pada OS yang tidak dimodifikasi (unmodified OS) seperti windows 2000 atau XP.
Akan lebih sulit untuk membuat sebuah instruksi binary translation yang digunakan untuk full virtualization dibandingkan dengan memodifikasi guest OS untuk menjalankan paravirtualization.
3. Hardware Assisted Virtuallization
Vendor perangkat keras melihat perkembangan virtualisasi dan mengembangkan fitur baru untuk mempermudah teknik virtualisasi. Sebagai contoh Intel Virtualization Technology (VT-x) dan AMD-V dimana keduannya membidik privileged instruction dengan mode fitur eksekusi CPU yang baru dimana memperbolehkan VMM untuk berjalan di layer dibawah ring 0 (new root mode). Seperti terlihat pada gambar privileged dan sensitive call secara otomatis diisolasi dalam hypervisor, tidak membutuhkan instruksi binary translation atau paravirtualisasi.
Nah, demikian sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis virtualisasi. Teknik-teknik virtualisasi ini sebenarnya ada kaitannya dengan hypervisor. Kalau misalnya ada sedikit pertanyaan atau masih bingung, bisa bertanya dengan saya, siapa tahu saya bisa bantu, hehe :D
Semoga membantu :beer:
1. Full Virtualization
VMware adalah pioneer dari metode ini dengan mengkombinasikan teknik binary translation dan direct execution. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah, menterjemahkan kode kernel untuk menggantikan instruksi yang tidak bisa divirtualisasikan dengan beberapa instruksi baru yang akan membantu virtual hardware. Sedangkan user level code mengakses langsung ke processor untuk menciptakan virtualisasi dengan performa yang baik. Setiap Virtual Machine Monitor (VMM) memberikan semua servis sistem fisik, seperti virtual BIOS, virtual devices dan virtualized memory management. Kombinasi binary translation dan direct execution menciptakan virtualisasi penuh dimana guest OS benar-benar terpisah dengan hardware. Meskipun pendekatan ini lebih kompleks untuk diterapkan, performansi yang dihasilkan lebih baik dibanding teknik virtualisasi awal.
2. Paravirtualization
“Para” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “disamping” atau “dengan”. Jika diartikan “dengan virtualisasi” paravirtualization mengacu kepada komunikasi antara guest OS dan hypervisor untuk meningkatkan performansi dan efesiensi. Seperti pada gambar , hypercalls melalukan komunikasi langsung dengan virtualization layer hypervisor untuk memodifikasi kernel OS untuk menggantikan instruksi yang tidak bisa divirtualisasikan. Dalam teknik paravirtualization digunakan teknik yg disebut hypercalls. Dibandingkan dengan full virtualization, overhead teknik ini lebih kecil. Paravirtualization tidak bisa digunakan pada OS yang tidak dimodifikasi (unmodified OS) seperti windows 2000 atau XP.
Akan lebih sulit untuk membuat sebuah instruksi binary translation yang digunakan untuk full virtualization dibandingkan dengan memodifikasi guest OS untuk menjalankan paravirtualization.
3. Hardware Assisted Virtuallization
Vendor perangkat keras melihat perkembangan virtualisasi dan mengembangkan fitur baru untuk mempermudah teknik virtualisasi. Sebagai contoh Intel Virtualization Technology (VT-x) dan AMD-V dimana keduannya membidik privileged instruction dengan mode fitur eksekusi CPU yang baru dimana memperbolehkan VMM untuk berjalan di layer dibawah ring 0 (new root mode). Seperti terlihat pada gambar privileged dan sensitive call secara otomatis diisolasi dalam hypervisor, tidak membutuhkan instruksi binary translation atau paravirtualisasi.
Nah, demikian sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis virtualisasi. Teknik-teknik virtualisasi ini sebenarnya ada kaitannya dengan hypervisor. Kalau misalnya ada sedikit pertanyaan atau masih bingung, bisa bertanya dengan saya, siapa tahu saya bisa bantu, hehe :D
Semoga membantu :beer:
0 Comments