Akibat Masturbasi Berlebihan

Mungkin bagi kita yang sudah cukup dewasa sudah sering mendengar tentang istilah masturbasi, saya yakin juga mungkin saya tak perlu lagi menjelaskan apa itu sih masturbasi ?? Kalian bisa mencarinya sendiri di google.


Sejak zaman SMA, saya sering sekali mendengar istilah ini, mungkin awalnya saya belum begitu paham tentang hal ini, karena memang masih istilah yang aneh bagi saya. Tetapi suatu saat seorang guru pernah bercerita tentang hal ini dan juga beberapa teman pernah menanyakan tentang hal ini, sehingga muncullah dalam benak saya, apa itu masturbasi, dan bahaya kah sebenarnya ? Nah, kebetulan saya baru dapet artikel menarik yang dikutip dari AskMen.


Dikutip dari AskMen, masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Sebenarnya menurut beberapa pendapat menyebutkan bahwa freakuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks.


Nah, mungkin kamu sering mendengar mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang apa yang akan terjadi jika saja kamu hobi masturbasi kan ? Sebenarnya mitos itu tidak benar atau juga mungkin tidak juga salah, sebenarnya yang akan terjadi adalah beberapa gangguan kesehatan.



1. Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.

2. Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.

3. Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.

4. Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.

5. Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.

Sementara menurut beberapa pakar seks , masturbasi relatif normal bila dilakukan tidak sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari. Memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya. "Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini."


Nah, sekarang masih mau melakukannya ? mungkin jika kamu masih belum bisa menghentikannya, kamu bisa mengatur frekuensi dari masturbasi. Adalah hal yang umum bagi seorang pria melakukan hal tersebut :p


SUMBER

Post a Comment

0 Comments

##copyrightlink## ##copyrightlink## ##AICP##